RASA
By : Indira Luthfia
Bahagia Penantian yang indah
Menanti tarikan bibir lebar
Pipi merona merah
Penuh senyum tawa
Hati bergejolal girang
Sakit Batin ini
Lirih air mata
Sendu Luka
Perih tak Bermakna
Emosi
Amarah gejolak
Keşal membara
Api Meluap
Hati terluka
Cinta
Datang dengan rasa
Tapi tak Terarahkan
Hanyalah sayang
Indah semua yang terqolbu
Di Dalam hati ini
Manis Asam
Perih bahagia
Bersatu dalam rasaa
TERUNTUK TUBUH
By: Indira
Teruntuk tubuh
Terkadang rasa sakit adalah emas
Punya makna kehidupan yang berat
Teruntuk tubuh
meski kita lahir dalam keadaan sehat
meski kita lahir semua lengkap
bukan berarti kita sempurna
Teruntuk tubuh
Tidak perlu sempurna
tidak ada yang sempurna
lakukanlah usaha dengan baik
Teruntuk tubuh
libatkan hati dan jalani hidup
sesuka kita dan terbaik untuk kita
blm kelar... inspirasi lg buntu ☺☺☺☺☺☺
Hari silih berganti ...
Hari hari terus berjalan..
Walau ada rintangan...
Hari ini ...
Hari tambah usia ku ke 26 tahun..
Hari terindah...
Usia 26 tahun, kedewasaan ku tak terkira
Pada tahun 2021 an..
Tak terasa ada rintangan dan tantangan ku hadapi ini..
Ada keegoisan diriku..
Ada kesabaran diriku..
Ada simpatik diriku..
Ada jalan perpisahan dengan orang " terbaik dan tersayang ku
Ada memori yang sekilas terkenang kembali oleh ku
Hari ini..
Aku berpikir usiaku bertambah ini..
Akan diperlukan satu jalan menuju jati diri..
Jati diri yang terbesit..
Raga yang akan rasa syukur di jalan Allah
Hari ini..
Aku masih bersyukur untuk sahabat
Sahabat yang tak mengenal umur
Sahabat yang selalu di lindungi oleh jalan Allah
Sahabat yang akan selalu memberikan rasa bahagia
Lelucon, canda tawa tiada tara
Arti keluarga ku raih di atap putih kb 21 an
Hari ini ...
Ada rasa tak terkira..
Ada rasa bahagia..
Ada rasa bangga..
Ada rasa sayang nya
Oleh sahabat " jauh disana..
Terimakasih Allah, hamba masih diberikan hidup di dunia ini.. :)
Salam penulis:
Indira Luthfia
Tergeletak..
Membuka bahu dan lengan
Namun tidak berarti memasung fikiran
Kabut turun dari lereng-lereng bukit kerinduan
Berkelana demi mencari berita
Diantara riak riak pelangi
Mentari mulai cair
Angin membeku
Jangan pernah mengeluh
Hadapi dan jalani
MUTIARA HIKMAH
Karya: Indira LF
Ya Allahhu ya Rabbi
Terkadang ku terlarut dalam kemaksiatan Terkadang ku menari dalam kesesatan
Tanpa sadar ada penyesalan
Bagai tak mengenal kematian
Ya Allahhu ya Rabbi
Ku terlalu menikmati kehidupan dunia
Menjalani hidup dengan logika
Bagai tak tau adanya neraka
Layaknya tak pernah sengsara
Ya Allah ya Rabbi
Duniawi
Membuatku lupa diri
Sifat sombong menguasai pikiran dan hati
Kelak membuatku mati karena sepi
Berapa dosa yang telah ku perbuat
Sehingga ku lupa akan akhirat
Suatu ketika kau turunkan ku
karunia mimpi bermakna
Akan adanya akhirat
Ku tersadar akan perbuatan ku
Ya Allahhu ya Rabbi
Maafkanlah segala kekhilafan ku
Pindahkan aku akan kemuliaan
Ketakwaan diriku kepada Mu
Kukuhkanlah kakiku melangkah dijalan Mu
Kukuhkanlah jiwa dan hati ku menggapai ridha Mu
Kukuhkan imanku sampai akhir nanti
Ya Allahhu ya Rabbi
Ampuni dosa dosaku
Bersihkan hati ini
Sucikan jiwa dan pikiran ini
Tentramkan batin ini
Perkuatlah tekad hamba kembali di jalan Mu
Wah tak terasa umur semakin lama bertambah terus menerus.. hari hari terus berlalu menjadi kenangan..
Mantaps lika liku kehidupan..
Now kehidupan baru muncul..
Hidup baru..
Seketika ku jalan terus..
Berhenti.. menganggur..
Jalan trus menempuh hal baru..
Di suatu ketika jalan..
Ku lalui putusan sulit ku jalani..
Walau rintangan bergulir..
Tapi engkau tuhanku pelindungku..
Kini kehidupan baru mulai ku tempuh..
Ku yakinin batin dan jiwa ku agar kelak hal terindah muncul kembali ,,
Now pelajaran baru di tempuhh
Now harapan baru meraih mimpi
Guardian..
Ketika ku ada..
Semua tak menganggap ku ada..
Ada dan tiada..
Semua tak sama..
Guardian..
Ketika ku tak ada..
Semua tak peduli akan hal itu..
Sesaat hanya tanggapan tak peduli...
Guardian..
Ku sesuatu yg diam...
Ku sesuatu tak jelas terlihat..
Tak pernah disapa..
Tak pernah menyapa..
Guardian..
Hanya sesuatu yg mudah di persalahkan..
Letih gundah..
Hanya sesuatu yg mudah di kecewakan..
Tapi ku tetap diam..
Karya: Indira LF
